BARABAI-Kodim jajaran Korem 101/Antasari secara serentak meresmikan bedah rumah tidak layak huni dalam rangka memperingati HUT ke-61 Korem 101/Antasari tahun 2022.
Komandan Kodim 1002/HST Letkol Kav Gagang Prawardhana.S.I.P, .M.Han meresmikan bedah rumah tidak layak huni milik Haililah di Desa Tabu Darat Hilir RT.006 RW.003 Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan.Selasa (13/12).
Diwaktu yang bersamaan Kepala Staf Kodim 1002/HST Mayor Arm Agus Sutisna juga meresmikan bedah rumah tidak layak huni milik Hairani, Desa Banua Rantau RT.002 RW.001 Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST)
Pada kesempatan peresmian rumah tersebut Dandim 1002/HST menyampaikan bahwa hari ini kita resmikan bedah rumah tidak layak huni sebanyak dua unit yaitu di desa Tabu Darat Hilir dan Banua Rantau,
Harapan kami dengan bantuan bedah rumah ini untuk membantu warga masyarakat yang rumahnya tidak layak huni, dalam hal ini TNI-AD harus hadir ditengah kesulitan rakyat dan menjadi solusi, "ucapnya
"Kegiatan bedah rumah tidak layak huni ini merupakan program dalam rangka HUT Korem 101/Antasari ke-61 tahun 2022. Semoga dengan kegiatan ini TNI-Rakyat semakin solid serta TNI Selalu di Hati Rakyat."harapnya
Sementara itu Sekretaris Daerah HST, M.Yani atas nama pemerintah daerah Hulu Sungai Tengah mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kodim 1002/HST yang telah melaksanakan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 2 unit yang ada di desa Tabu Darat Hilir dan Desa Banua Rantau dalam rangka memperingati HUT ke-61 Korem 101/Antasari tahun 2022."ucapnya
Baca juga:
Sangkola dan Azmi Farahdiba Lestaluhu
|
Menurutnya, Bedah rumah tidak layak huni ini merupakan wujud TNI selalu di Hati Rakyat dan semoga bedah rumah ini membawa berkah dan kemaslahatan umat terutama warga yang menerima anugrah bedah rumah oleh TNI, dan ke depan makin banyak lagi bedah rumah yang dilakukan oleh TNI dalam membantu pemerintah daerah dalam mengatasi kesulitan rakyat khususnya warga masyarakat Hulu Sungai Tengah, "pungkasnya.(pendim1002).